aku lelah
aku ingin istirahat walau hanya sebentar,
ingin menikmati rasanya hangat pertemanan dan hangatnya berada di dekat keluarga yang biasa disebut sebagai rumah.....
menurutku keluarga bukan rumah bagiku malah ditempat itu aku merasa mentalku hancur aku stress depresi selalu menyendiri di dalam kamar atau ruangan yang sunyi....
menangis tanpa suara sudah menjadi kebiasaan ku....
aku ingin merasakan sesuatu yang sederhana seperti memiliki teman yang memang tidak bermuka dua
memiliki keluarga yang selalu memotivasi anaknya apabila ada kekurangan
menasehati anaknya dengan suara rendah apabila melakukan kesalahan
aku serba salah di mata semua orang orang orang seperti membenciku
aku ingin menghilang untuk sementara waktu...
aku tetap bersyukur atas semua ini masih memiliki teman dan keluarga :)
aku tersenyum bukan berarti ku bahagia aku hanya sedang melupakan luka yang sudah lalu, aku menangis bukan berarti aku sedih aku hanya ingin mengenang dan mengulang masa yang indah bersama orang orang yang aku sayangi....
Hai guys! Dengerin ceritaku yaaa 🙃🙏
Aku capek sebenarnya untuk hidup... Mungkin jika kisah hidupku aku cerita in terlalu panjang lebar gak muat buat semua aku cerita in.. Pada intinya aja yaa
Aku anak perempuan yang terlahir dari keluarga kurang mampu.. Tau kan aku bakal diapain sama orang-orang... Yap betul direndahin serendah-rendahnya...
Aku dari kecil sakit2an sampai 3 tahun bolak balik rs.. Setelah masuk tk ternyata aku telat 1 tahun sekolahnya.. Akhirnya langsung masuk ke sd.. Tau gak disd aku diapain.. Selama 6 tahun aku dibuli 😭.. Dikata2in.. Aku gak punya temen sama sekali lo.. Uang jajanku dirampas setiap hari.. Aku jajan dikiira gak bayar.. Tasku dibuang ditempat sampah.. Aku dilempar kotoran sapi.. Aku ditendang.. Aku dijambak.. Tau kan sakitnya? Kenapa gak bilang ke ortu? Aku takut
Karena dirumah ortuku juga keras sama aku.. Aku dulu kecil sering dihukuk ortu aku dipukul.. Di jambak.. Disabet pakai kayu... Di masukin bak kamar mandi.. Semua aku tahan selama 6 tahun.. Setiap pulang sekolah aku nangis dikamar sambil nulis diary..Puncak2nya adalah aku ngambil pisau.. Pisau itu jelas2 sudah nempel ditanganku dan mungkin tinggal hitungan detik nyawaku hilang.. Tapi alhamdulillah allah masih sayang dengan aku.. Tiba-tiba pisau itu aku letakan.. Ya allah anugrahmu sangat indah..
6 tahun yang pahit akhirnya aku memutuskan mondok di pesantren .. Awalnya mondok biar aku menemukan hal baru.. Menemukan teman baru.. Menemukan keindahan baru.. Tapi apa?? Saat itulah semuanya dimulai.. Aku tambah hancur sehancur-hancurnya.. Sampai aku pernah mau bunuh diri sampai 3 kali..
Berat.. Sangat berat..
Capek sangat capek tapi aku bisa apa? Selain berdoa minta kepada allah...
Perjuangan ku sampai detik ini belum selesai...
Suatu saat semoga kisahku bisa menginspirasi banyak orang 😊
dulu aku orang nya ceria,banyak bicara,plin plan. dari waktu SD aku ingat siapa yang membully saat itu aku mengabaikan dan fokus tujuan yang kuinginkan hingga aku menjadi pendiam, berhati hati dan polos. setelah lulus, aku mencoba kembali beradaptasi seperti dulu tapi nyata nya sama saja dan aku mulai menjadi pendiam lagi dan lagi. tetapi SMA ku sekarang berbeda kali ini, aku bertemu orang sekitar yang sangat langka mereka walaupun berteman circle dengan circle tetapi mereka punya niat yang baik. walaupun sikap mereka tidak bisa ditebak. kali ini, aku bertemu seorang lelaki yang bisa menghargai, tanggung jawab dan sedikit rajin. dia tidak perhitungan jika orang yang dia temui tidak perhitungan juga hahaha..tetapi aku berusaha untuk membuka interaksi antara manusia. bahkan jika salah satu telah mengenal lautan dalam ku mungkin aku berusaha berhati-hati memegang kartu as ku.
Dulu kecil saat aku maasih sd, aku adalah anak yang amat ceria, cerewet , gak pernh kehabian kata. Namun sifat aku yang ceria, cerewet dan banyak ngomong itu perlahan berubah saat aku berada di bangku smp karena bullying yang aku alami yang ngebuat aku jadi puny banyak ketakutan buat pergi ke sekolah dan berubah drastis menjadi anak yang dingin, pendiam dan super cuek dengan lingkungann sekitar.
Yaaa walaupun kadang di sma aku masih dipenuhi ketakutan tapi aku gak selemah dulu aku berusaha untuk perlahan bangkit buat naikin prestasi aku yang sempet turun di smp. Aku juga perlaahan bangkit melawan ketakutan yang terkadang masih menghantui hari-hari ku di sekolah. Menurutku ketakutan-ketakutan yang aku punya gak menjadikan penghalang aku buat maju kedepann menjadi priaadi yang lebih baik dan mencapai cita-cit a atau mimpi-mipiku yang belum terwujud.
hai semua, ga perlu kenalan menurut ku, tapi aku mau perkenalkan cerita ku pada kalian semua. di mulai dari sejak kecil, orang tua ku mungkin menganggap ini sebuah perhatian, tapi menurut ku ini keras dan terlalu memaksa. orang tua ku selalu ingin di dengar, tapi aku tidak pernah di beri kesempatan untuk bicara. mereka banyak menaruh harapan, tanpa pernah memberi semangat, sekali pun. selalu menuntut, tapi ga pernah tau lelah yang aku rasa. aku ga pernah banyak cerita soal sekolah, atau pertemanan. tapi aku punya teman yang bisa di ajak untuk bertukar cerita, bahagia rasa nya di kelilingi orang seperti mereka. flashback, waktu kelas 3 sd aku pernah jadi korban bully, di suruh suruh, di jambak, di fitnah, di selengkat, di kucilin, dan masih banyak lagi, tapi aku takut untuk cerita sama siapapun, karna menurut aku itu semua bakal sia sia. sekarang aku punya adik, dan sekolah di sd yang sama, nasib nya pun sama seperti aku, beda nya sekarang dia dapat pembelaan dari mama, dari ayah, dan keluarga. bahagia, marah, takut, semua perasaan itu sekarang jadi satu. karna entah kenapa setiap kali aku merasa senang, setelah nya pasti selalu mengingat semua kesedihan. sekarang aku cuma berharap bisa berteman baik dengan semua orang, dan rebuild komunikasi yang cukup renggang sama orang tua walaupun serumah. menurut ku ini bukan cerita sedih yang harus di umbar, melainkan cerita berat ku yang udah ga bisa di pendam lagi. terimakasih untuk ku, terimakasih juga untuk kalian, semoga sedih kita bisa jadi tenang dan bahagia yang di harapkan.
yg sabar ya lie.. aku juga pernah di gitu in kok dimarahin,pukulin
aliee,aku tau hidup ini berat,dan banyak orang yang ngerasain jadi kamu juga,aku gabisa cerita terlalu panjang, untuk alie I'm proud of you, I love you, Alie, the greatest woman in the world.
Dulu, saat saya kecil, saya mengalami kesulitan bicara dan masalah makan yang membuat saya berbeda dari anak-anak lain. Gangguan bicara saya perlahan bisa saya atasi, tetapi gangguan makan, khususnya phobia terhadap makanan tertentu (ryziphobia), masih menjadi tantangan besar bagi saya.
Namun, selama proses ini, saya menjadi sasaran bullying dari teman-teman sebayaku. Mereka mengejek saya karena cara berbicara yang berbeda dan bahkan menghina saya saat saya menolak makanan tertentu. Setiap hari rasanya semakin berat, tetapi saya berusaha bertahan.
Saya tahu, meskipun saya tidak bisa langsung mengubah keadaan, saya terus berjuang untuk sembuh. Perlahan, saya mulai menemukan dukungan, baik dari keluarga maupun orang-orang yang peduli. Mereka mengingatkan saya bahwa setiap orang punya tantangan, dan itu tidak membuat saya kurang berharga. Walaupun prosesnya panjang, saya tidak pernah menyerah.
Kini, meski perjalanan saya belum selesai, saya tahu bahwa saya sudah lebih kuat dari sebelumnya. Saya belajar menerima diri sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihan, dan terus berusaha menjadi versi terbaik dari diri saya.
Aliee ishala samantha
Liee...semangat yaa aku tahu hidup kamu itu selalu banyak ujian dan harapan,,lie kenapa keluarga kamu sejahat itu sama kamu,,aliee kalau aku ada di posisi kamu lebih baik aku pergi aja dari sana buat rumah sendiri,,liee tapi kamu hebat bisa bertahan walau kesakitan dengan sikap mereka liee,,kamu itu emang seorang anak yang hebat,,kamu masih mau bertahan walau ternyata banyak luka yang dalam,,
Semangat ya liee,,,,
haii aliee, aku mau ceritaa. sebenernya cerita aku hampir sama kyk kamu, bedanya aku anak tunggal. jadi, aku dilakuin kekerasan sama orang tua aku. dari kecil aku di tuntut harus serba bisa. klo ngelakuin kesalahan sedikit aja, aku dikurung di kamar, bahkan kadang di gudang. aku dituntut harus selalu berprestasi di sekolah. setiap nilai aku turun, aku di marahin sama orang tua aku. bahkan kadang sampe dipukul, disobek buku nya, dan di kurung di gudang. aku selalu mikir "sebenernya aku hidup untuk apasih?". aku udh coba ngomong sama mama papa tapi mereka selalu ngejawab pke nada yg ga enak di denger. bukan marah, tapi kyk kesel klo ngomong sama aku. aku ga pernah ngerasain apa itu family time. aku selalu iri sama orang² di sekitar aku yang di sayang orang tua nya. aku pernah punya pikiran buat b*ndir tapi, aku inget ada orang yg pengen aku banggain. aku mau sukses lie, biar orang tua aku tau bahwa anak yg selalu dapet kekerasan ini bisa sukses. aku ga pernah ceritain kehidupan aku sama orang², karna aku takut. tapi, bbrp org udh tau. mungkin dari tetangga kali ya? karna suara papa aku klo marah kencenggg bangetttt. bikin aku trauma. dulu mama papa aku berantem mulu lie, ditambah aku yg ga bisa apa² jdi makin menjadi jadi. kata mereka, aku anak pembawa sial. sama kyk apa yg diomongin org² di sekitar kamu lie. makanya aku mau nonton film kamu. sekarang aku baru mau menginjak kls 11. semoga kedepannya aku kuat ya lie... aku ga mau tamat sebelum waktunya. semoga aja keluarga aku berubah nanti. walaupun ga tau kapan haha. aku pengen punya adek, biar aku ga kesepian karna selau ditinggal kerja. tapi mama udh ga bisa punya anak lie:(
orang² yg tau kehidupan aku selalu kaget, mereka selalu bilang "ternyata ada ya yg kyk gni di kehidupan nyata" ADAAA!!! art di rumah aku jadi saksi betapa menderita nya aku di rumah itu. aku dulu sempet kabur dari rumah, tapi ketauan. yang baik cuma art aku, nenek, sama kakek aku. tapi sayangnya nenek sama kakek aku jauh bngt lie, padahal klo aku lgi knp² pengen ke rmh mereka. nenek kakek aku tau klo aku kyk gini dirumah, tapi mereka kyk gabisa apa². mereka udh bilangin ke mama papa, tapi mama papa malah membalikkan fakta seolah olah aku yg nakal.
segitu aja cerita dari aku, sebenernya masih banyakk tapi klo nulis semua takut kepanjangan haha. terimakasi yg sudah bacaa🤍🤍. doain yaa semoga keluarga aku cepet berubah, aku capek hidup bgini trs😞
Kunci kehidupan harus sabar,memaafkan,ikhlas aku yakin kamu kuat ya Alie see you again, Tuhan memberkati amin
haii alie, bisa dibilang aku hampir sama kaya kamu tapi bedanya aku diperlakuin kaya gitu sama mama aku . aku anak ke 2 dari 3 bersaudara, aku pernah hampir dibunuh sama mama aku cuma perkara masalah kecil doang hehe😗 alie kamu harus kuat ya? jangan pernah nyerah untuk ngejalanin hari hari selanjutnya. alie harus tetap hidup didunia ini.
Hai alie aku mau berbagi cerita aja.
Panggil aja aku lala,aku selalu bertanya pada diriku cinta yang sesungguhnya tuh apasih?.
Jadi aku tuh pernah deket sama salah satu cowo dia tuh selalu buat aku senyum ketawa bahagia dan sebagai nya, pada suatu hari aku sama dia berantem besar yahh kami memang belum ada status tapi bisa di bilang dia cemburu sama aku gara gara yah aku friendly kalau kata dia, aku bingung aku ngerasa "what? Aku aja sama kamu belum Ada status" dan akhirnya kami berjarak awalnya aku ngerasa kaya kok posesif banget sih gitu yah, tapi lama lama akhirnya aku yang bujuk dia buat ayo lah kaya dulu lagi, dan pada akhirnya kami kembali seperti awal namun itu ga bertahan lama hanya sebulan abis itu kami bertengkar lagi dia sampai maki maki aku dengan bahasa Sunda "naha sih maneh teh meni hese pisan mun di bejaan, rujit anjing, maneh bisa teu sih entong deket deket jeung si A" disitu aku kaget ada kata rujit, aku ga bales cht dia karena aku marah dan ga lama aku di kirim vn dari temen sekelas ku Fyi dia cowo isi vn nya gini "sumpah urang behel pisan ka si lala, meni naon nya narajis pisan " disitu aku bener bener sakit hati dan aku marah dan ga ekspek nya respon dia cuman "yaudah ga usah deket lagi kita" aku nangis bener bener sesakit itu, ga lama dari itu aku denger dari temen cewe ku kalau dia udah punya cewe baru dan udah jadian huhh.
Dan lebih wow nya lagi aku dapet hal yang lebih menyakitkan bukan tentang dia tapi keluarga ku, orang tua ku bertengkar abis abis an sampe ada kata cerai di situ aku kaget dan ternyata benar mereka benar benar ingin pisah aku bingung karena aku anak pertama dan aku punya 3 adek yang belum waktunya tau ini semua, dan sekarang ayah ku belum pulang kerumah sudah hampir 2bln aku ga berani nanya ke bunda ku, aku cuman bisa nangis sambil meluk boneka ku, aku sama ayah ku sekedar komunikasi basa basi kaya "teh udah makan? Gimana sekolah nya? Ini uang buat teteh" yah aku jujur aja aku butuh sosok mu buka uang mu doang.
Dan untuk masalah dengan bunda ku , aku sama bunda ku tidak sedekat dulu bunda ku selalu pergi keluar rumah sendiri aku selalu berusaha pulang cepat agar adek adek bisa tidur di rumah bukan di rumah nenek ku, bunda ku selalu punya kerja malam pernah ia pulang jam 12 mlm, disini aku benar benar kehilangan banyak sosok ayah, bunda, fisik nya ada namun peran nya perlahan menghilang.
Kalau dia tanya mending di sakiti si cowo banjingan itu berkali kali atau aku dapet masalah keluarga ini? Jawaban ku aku mau tetap bertahan dengan nya walaupun aku sakit terus tapi keluarga ku baik baik saja.
Sekian bye😉
jadi 2 minggu yang lalu, aku lgi crita sm temenku di kelasnya. ya, kek biasa berbagi konspirasi. tiba-tiba ada entitas anomali ga kukenal itu ngolok²in aku dengan tanpa alasan, cuma gegara aku pernah debat sm dia pas aku mw ke kelasnya, tpi ga dibolehin. dia ngata²in aku gemuk lah, kek Jumbo lah. trs tmn²nya jga nertawain aku. cuma aku diem aj, soalnya takut buat keributan. nah, pas aku bilang ke tmnku klo aku mau ngelaporin dia, tiba-tiba dia ngomong aku klo salah satu temen sekelasnya gasuka sm aku, padahal pas aku tanya dia aku punya salah apa, dia jawab 'kamu ga ada salah kok sama dia, cuma dia emg kadang suka benci org tanpa alasan.'
aku anak ke 2 dari 3 bersaudara btw kita semua ini perempuan ya, aku hanya ingin curhat bahwa jadi anak ke 2 itu tidak semudah dengan apa yang kalian bayangkan iya, anak ke 2 harus jadi penengah di saat adik dan kaka kalian sedang berantem, aku juga selalu mengalah dengan ke dia saudara ku, padahal aku kan juga keing6ku di turuti sama ortu ku lalu kenapa saudara ku kalo meminta sesuatu pasti di turuti, di saat aku sakit aja mereka gk percaya malah mereka menyuruh ku untuk tetap sekolah, ya mungkin bagi mereka itu hanya sebuah ejekan bagi ku mereka juga memanggilku dengan sebuah "gemuk" "pemalas" "beban", iya aku sadar dengan mereka yang ucapkan tapi apakah mereka pantas menjuluki ku dengan kata kata tersebut? aku hanya ingin di bela ingin dukungan dari keluarga bukan malah ejekan
Judul
Cerita