Beri reaksi
Komentari
Lihat detail
Masuk
Tayang 649x
Tak terlihat, Tapi masih ada

Saat SMP, aku mulai merasa dijauhkan. Teman-teman yang dulu dekat, tiba-tiba asing. Mereka perlahan menjauh tanpa alasan yang aku mengerti. Aku nggak tahu salahku apa. Yang aku tahu, setiap hari aku makin sendiri.
Aku belajar diam. Aku terbiasa sendiri, meskipun rasanya sakit.

Masuk SMA, aku pikir semuanya akan berubah. Nyatanya, pertemanan di sini jauh lebih rumit.
Wajah-wajah di sekitarku tersenyum ramah, tapi aku tahu. . . nggak semua jujur.
Ada yang baik di depan, tapi berbicara buruk di belakang.
Aku sering mendengar cerita tentang diriku sendiri—cerita yang bahkan nggak pernah aku lakukan.
Mereka membuatku merasa asing. Seperti aku nggak pantas ada di antara mereka.

Kadang, aku bertanya,
"Apa semua ini salahku?”
Atau. . .
"Memang begini caranya mereka membuatku merasa kecil?”
Aku nggak tahu.
Yang jelas, aku takut percaya lagi.

Tapi, meski dikelilingi wajah-wajah yang sulit ditebak, aku tetap di sini.
Bertahan, meski sendiri.

2
1
Berikan reaksi pada cerita ini
Terima Kasih
Semangat
Sayang Kamu
Peluk
Menginspirasi
Laporkan
Kuatkan Dirimu
Jangan Menyerah
Hormat
Empati
Dukung
Bersamamu
Berbagi Pengalaman
Komentar (0)
Belum ada komentar