Beri reaksi
Komentari
Lihat detail
Masuk
Tayang 1126x
luka kecil itu

Sejak memasuki SMP, dunia terasa berbeda. Aku bukan lagi anak kecil yang bebas bermain tanpa beban, tetapi seseorang yang harus berjuang untuk menemukan tempat di antara orang-orang yang tampaknya selalu lebih baik, lebih hebat, lebih diterima. Dari awal, aku sudah dianggap remeh—suara yang tak pernah cukup lantang, keberadaan yang sering diabaikan.

Aku mencoba mengikuti arus, tetapi semakin aku berusaha, semakin aku merasa terasing. Seakan ada dinding tak kasat mata yang memisahkanku dari mereka. Bukan karena aku tidak ingin berteman, tapi setiap langkah mendekat justru membuatku semakin merasa tidak cocok. Aku berbeda, dan itu cukup untuk membuatku berada di pinggiran.

Hari-hariku akhirnya lebih banyak kuhabiskan dengan anak kelas 7. Mereka tidak menatapku dengan penilaian, tidak membebaniku dengan ekspektasi. Bersama mereka, aku bisa menjadi diriku sendiri—tanpa harus berjuang keras untuk diterima.

Namun, di balik semua itu, ada pertanyaan yang selalu menggantung di pikiranku: apakah aku akan selalu seperti ini? Apakah akan ada hari di mana aku bisa benar-benar merasa menjadi bagian dari sesuatu, tanpa merasa harus bersembunyi di balik dinding ketidakcocokan?

Aku tidak tahu. Yang kutahu, aku masih berusaha. Masih mencari tempatku. Masih berharap suatu hari nanti, aku bisa benar-benar menemukan "rumah" di antara orang-orang yang mau menerimaku apa adanya. Dan semoga, di SMA nanti, segalanya akan berubah—mungkin, akhirnya aku bisa menemukan lingkaran yang benar-benar memahami dan menerimaku, bukan hanya sebagai seseorang yang lewat, tetapi sebagai seseorang yang berarti.

mungkin itu saja yang bisa saya tuaikan
Kita selalu punya kesempatan untuk berubah, untuk menemukan tempat kita sendiri, untuk berdiri lebih kuat. Jangan biarkan kata-kata orang lain menentukan siapa dirimu. Bangkitlah, berjalanlah, dan percayalah—di suatu tempat, ada cahaya yang menunggu untuk menyambutmu. Jangan menyerah, karena kisahmu masih panjang dan kamu lebih berharga dari yang kamu kira.🤍🫂 pelukk jauh

1
6
Berikan reaksi pada cerita ini
Terima Kasih
Semangat
Sayang Kamu
Peluk
Menginspirasi
Laporkan
Kuatkan Dirimu
Jangan Menyerah
Hormat
Empati
Dukung
Bersamamu
Berbagi Pengalaman
Komentar (2)
Nela AnanditaTeman curhat
2025-04-10 20:06:16
Makasih banget udah berbagi cerita sejujur dan setulus itu, aku tahu nggak mudah nulis tentang rasa nggak diterima atau ngerasa "berbeda”. Tapi dari ceritamu, aku bisa lihat betapa kuat dan beraninya kamu. Apa yang kamu rasain itu valid, dan kamu nggak salah sedikit pun. Masa remaja memang penuh pencarian, dan wajar kalau kamu merasa jauh dari orang lain. Tapi aku salut kamu tetap bertahan dan tahu tempat mana yang bikin kamu bisa jadi diri sendiri. Percayalah, seiring waktu kamu bakal ketemu orang-orang yang nerima kamu sepenuhnya. Harapan yang kamu punya itu kekuatan besar, dan aku percaya kamu akan terus melangkah ke arah yang baik. Peluk jauh dan semangat terus yaa, Kamu berharga dan gak sendiri 🤍🫂
Siti Rahmawati Psikolog
2025-04-09 22:17:39
terima kasih sudah berbagi cerita yah Ka.... *peluk jauh*