Ada seseorang yang pernah nanya begini ke aku: kalo bisa kembali ke masa lalu, mau kembali ke masa apa?
Aku mau kembali ke masa-masa kelas 8. Aku mau memperbaiki, semuanya, se.mu.a.nya. Kelas 8 itu bisa dibilang masa-masa terkelam aku dah ya. Aku kena bully di sekolah, pas di rumah pun aku harus denger papa sama mama yang ribut terus, mama pas itu pengen cerai dari papa aku karena satu dan lain hal (masalah ekonomi). Terus terang, pas kelas 8 aku ngga punya someone to talk. Semuanya aku pendem sendiri, aku bingung harus cerita ke siapa.
Satu kejadian perundungan yang paling membekas di otak aku sampai sekarang itu ketika aku lagi nulis tugas dari guru yang ga hadir di papan tulis, mereka (anak-anak kelas) sebagian besar ngelempar alat-alat tulis ke arah aku. Aku masih inget gimana rasanya tempat pensil melayang kena kepala belakang aku, masih inget gimana rasanya pensil, bola-bola kertas, pulpen kena punggung sama leherku. Aku masih susah, susah banget maafin mereka yang sempet ngerundung aku. Bukannya aku ngga mau damai, tapi aku beneran 'sakit' setiap keinget apa yang udah mereka lakuin ke aku. Bahkan, waktu itu pas ketemu mereka secara ngga sengaja, aku deg-degan sendiri, aku takut ngeliat mereka sampai akunya gemeter
Karena kasus perundungan (ditambah juga masalah di rumah) aku bener-bener hancur pas itu. Aku jadi sering bolos, aku sering keluar-masuk BK. Pas itu ada satu orang yang peduli sama aku, cuma akunya trust issue, takut dia peduli sama aku karena ada maunya.
Aku pengen banget memperbaiki masa kelas 8 aku. Aku ngga mau jadi sosok sie. pendidikan di kelas ku yang nyebelin, manggil guru setiap pergantian pelajaran (karena aku ambis). Aku pengen nahan mama aku pas dia pergi dari rumah sendirian. Aku pengen banget...perbaikin semua yang salah-salah. Tapi, kembali ke masa lalu itu sesuatu yang mustahil, kan?
Tapi... karena mengalami kejadian buruk itu, aku mulai belajar nulis diari, lalu belajar bikin novel untuk meluapkan hal yang ga bisa aku ungkapin secara langsung. Aku rasa, tanpa pengalaman² buruk itu, mungkin aja aku ngga akan kepikiran buat belajar nulis novel dan aku ngga akan ada di titik sekarang—jadi penulis novel.
Untuk semua korban perundungan di mana pun kalian berada, aku yakin kalian kuat. Kalian harus bisa laporin kasus perundungan yang kalian alami ke guru atau wali kelas kalian. Kalian ngga boleh nyerah ya? Masih banyak hal-hal indah di masa depan yang harus kalian nikmatin.
Percaya ya, roda dunia itu pasti berputar.