Beri reaksi
Komentari
Lihat detail
Masuk
Tayang 819x
berujung penyesalan

halo semua, namaku lia (nama samaran)

aku pernah menjadi (penonton, pelaku, dan korban) bullying.
di mulai sejak aku kecil, dimana masa masanya aku sangat menikmati masa kecil ku dengan bermain. namun, ada peristiwa yang sangat aku benci, dimana ketika aku bersama kaka laki laki ku, aku selalu menonton kaka ku di bully lewat omongan. hati ku sakit? jelas. kakaku di oyok oyok seperti itu di depanku. aku sangat marah, dan suka membela kakaku. dari luar aku sangat terlihat marah, namun di dalam hati aku menangis sangat deras.
aku menyimpan dendam atas perbuatan mereka yg selalu membully kaka ku. hingga akhirnya aku yang mengalami "pembullyan” itu.

di mulai sejak kelas 1 sd. dimana aku duduk bersama satu anak yg sangat di segani oleh semua murid. dia selalu mencubitku, menyuruhku, bahkan mengajak orang lain untuk membencinku. pembullyan ini berakhir pada saat aku kelas 2 sd. dimana saat itu ada salah satu temanku yang berani melawan nya hingga dia tidak berani membully aku lagi.

kelas 2 sd semester 2, ada murid baru yang masuk di kelasku. aku masih teringat semua bullyian yang terjadi kepada diriku. dendam selalu terbayang dan menyertai pikiranku. dulu aku ga tau kalo yg temen aku lakuin itu sebuah perundungan. hingga akhirnya aku melakukan hal yang sama kepada teman baruku, dengan cara selalu mengejeknya sampai dia pindah sekolah. hi kamu, aku minta maaf yang sebesar besarnya, aku tau bullying tidak akan pernah kamu lupakan, tapi aku disini selalu mendoakan mu, semoga km selalu bahagia yaa, dan semoga semua luka km di masa lalu bisa sembuh☹️💕.

aku sekarang berteman baik bersama orang yg membully ku saat sd, walaupun lukanya tidak akan pernah hilang, tapi aku sudah mulai berdamai dengan semua yang terjadi.

stop bullying dalam bentuk apapun gais pls!, karena itu menimbulkan trauma untuk korban. semoga kalian bisa belajar dr cerita aku yaa. sekarang aku tidak suka bullying dalam bentuk apapun.

1
1
Berikan reaksi pada cerita ini
Terima Kasih
Semangat
Sayang Kamu
Peluk
Menginspirasi
Laporkan
Kuatkan Dirimu
Jangan Menyerah
Hormat
Empati
Dukung
Bersamamu
Berbagi Pengalaman
Komentar (1)
Siti Haliza FaraditaTeman curhat
2025-04-10 18:48:19
Cerita kamu jujur dan menyentuh banget, dan kamu luar biasa karena berani mengakui semua peranmu, baik sebagai penonton, korban, maupun pelaku. Gak semua orang bisa seberani itu loh. Proses berdamai sama masa lalu itu gak gampang, tapi kamu udah melangkah sejauh ini dan bahkan bisa minta maaf dengan tulus. Semoga cerita kamu bisa jadi pelajaran buat banyak orang, karena bullying sekecil apapun bisa ninggalin luka yang dalam. Terima kasih udah berbagi 🤍