aku pernah dibully waktu kelas 1 SD di suatu hari aku berangkat sekolah aku berangkat lumayan pagi waktu itu aku nyampe di sana belum terlalu banyak orang ini aku diam aja di tempat dudukku sampai beberapa menit kemudian datang segerombolan teman-temanku yang rumahnya deketan jadi mereka selalu berangkat bareng di saat mereka datang mereka bisa-bisik sesuatu tapi aku nggak tahu mereka bisik-bisik apa setelah mereka bisik-bisik mereka nyuruh aku untuk ke belakang sekolah karena di posisi itu aku takut sama mereka akhirnya aku ikutin kata-kata mereka untuk ke belakang sekolah sesampainya di sana mereka langsung jambak kerudung aku sampai lepas aku kaget kenapa kerudungku di dijambak aku salah apa sama mereka setelah kerudung gue di Jombang mereka lempar kerudungku ke sana kemari dan aku ikutin arah di mana kerudung itu dilempar tapi aku nggak dapat kerudungnya aku di saat ngikutin kerudung yang dilempar ke sana kemari aku nangis tapi nggak sampai keluar air mata cuman kayak mau jatuh gitu tapi nggak sampai netes karena aku nggak dapat kerudungnya mereka langsung bawa kerudung itu ke kelas dan meninggalkan aku di belakang sekolah yang sepi dan gelap itu aku nggak bisa ke kelas karena nggak mungkin banget aku ke kelas menggunakan kerudung aku juga nggak bisa ke kantor guru untuk ngomong sama mereka tentang itu semua dikarenakan aku takut sama mereka itu adalah salah satu anak yang lumayan populer karena mereka adalah adik dari salah satu kakak kelas aku dulu jadi mereka punya priviled tersendiri jadi karena itu aku takut buat ngelaporin itu semua kan aku takut aku bakal kena marah sama kakaknya nanti setelah aku ditinggalin di situ aku nangis bisa jadi jadinya karena aku nggak tahu harus ngapain sekarang aku nggak tahu mereka bakal balik lagi ke situ apa enggak itu aku nangis aja sampai mataku kelihatan bengkak ternyata mereka datang lagi beberapa menit kemudian aku senang banget aku kira mereka kasihan sama aku jadinya mereka datang lagi buat nyamperin aku dan aku berharap banget mereka minta maaf sama aku waktu itu tapi ternyata dugaanku salah besar karena mereka datang bukan buat minta maaf atau merasa kasihan sama aku mereka datang hanya buat ngomong kata-kata yang membuat aku tambah sakit lagi waktu itu mereka bilang udah gede ngapain nangis kata-kata yang akan selalu aku ingat seumur hidupku kayak mereka nggak pernah mikirin perasaan aku mereka nggak ada rasa kasihan rasa simpati rasa tidak enak hati kepada aku mereka benar-benar membuat aku kayak kenapa aku harus sekolah di sini kenapa aku nggak ke sekolah yang lain aja kenapa gitu tapi seiring berjalannya waktu ternyata aku salah satu dari anggota geng itu ada yang masih menjadi bagian keluarga besarku setelah mereka tahu aku adalah salah satu bagian dari keluarga besar dia mereka dengan sendirinya baik-baik ke aku kayak mereka udah nggak nyuruh aku ke belakang sekolah lagi buat mainin kerudung ku atau menyuruh aku buat jajanan mereka atau yang lain semenjak itu udah nggak pernah aku nggak tahu kenapa nggak pernah lagi apa keluarga dia udah tahu kalau aku di iniin sama anaknya atau gimana aku nggak tahu tapi mereka benar-benar berubah drastis sama aku dari perlakuannya ke aku dari cara ngomongnya ke aku semuanya berubah dan semenjak itu akhirnya aku temenan lagi sama mereka kayak teman biasa aja tapi di kelas 4 sampai 6 aku sama mereka kayak teman dekat tanpa mengingat beberapa tahun yang lalu tentang kejadian itu. kalau ditanya kenapa masih mau temenan sama mereka aku nggak tahu tapi aku kalau nggak temenan sama mereka temenan sama siapa nggak ada jalan satu-satunya ya udah sama mereka daripada aku harus mengulang kejadian beberapa tahun silam ya aku nggak mau dong tentunya. terima kasih sudah mendengarkan ceritaku ini benar-benar cerita yang aku alami sendiri tanpa ada yang di taman-tambahin di kurang-kurangin dan lainnya karena aku benar-benar masih mengingat sekali kejadian beberapa tahun yang lalu yang membuat aku benar-benar trauma sama mereka ambil lagi dengan belakang sekolah itu adalah tempat paling yang nggak mau aku kunjungi lagi terus lama aku masih ada di sekolah itu setiap diajak ke sana aku sih nggak mau aku nggak mau aku kabur aku pergi kantin atau pergi ke mana pastinya aku nggak mau ke situ aku nggak mau mengulang atau mengingat lagi kejadian yang membuat aku hampir pindah sekolah aku nggak mau Dan aku harap sekarang nggak ada lagi perbuatan seperti itu apalagi di kelas 1 SD di mana pastinya murid-murid kelas 1 SD itu pasti kecil masih mungil-mungil masih imut-imut tapi kenapa malah mereka membully kayak gitu kayak tuh bener-bener disayangkan sekali.