Beri reaksi
Komentari
Lihat detail
Masuk
Tayang 1832x
hii, ada yang lebih menakutkan daripada rollercoaster.

haloo, jadii akuu disinii mauu curahkan apa yang gabisa aku ceritakan, sebeberapa sanggup akuu buat keluarin isi hatii...
hidupku awal awal berjalann bahagia, aku hidup seolah ga terjadi apa apaa dan akuu hanya remaja yang cuman menjalanin hidupp hari demi hari..
tiba suatuu saat hari yang tadii nya cerah kini mendadak gelap gulita, mengapa?
kala ituu akuu sedang duduk dibangku kelas 8 yang mana didalam kelas itu berjumlah 32 siswa/i, akuu yang gatau berbuat apa waktuu itu tiba tibaa sudah ada fitnah yang datang masuk ketelingaku, sejujurnya aku ga sanggup lagi buat denger tuduhan yang aku sama sekali gada ngomong seperti ituu, rasanya ga adil, akuu seolah² gada harga diri lagii, semuaa tuduhan yang merekaa bilang membuatku merasa, "ya Allah, apalagi yang badai yang harus hamba terjang ya Allah", aku tipe orangg yang kalauu denger begituann langsung bener bener down, kejadian tuduhan atauu cyber bullying inii bukann cuman sekalii atauu 2x ya, akuu selaluu bergumam dalam hati, emangg apa salahnya aku? aku adaa berbuat apa? akuu selaluu bertanya tanyaa sama diriku sendiri, terkadang aku tertawaaa melihat diri sendirii sudah berlaku baik agar orang lain nyaman dengann kita, tetapi orang lain aja ga memperlakukan diriku layak halnya dengann aku memperlakukan mereka haha, tiba suatuu harii orangtua akuu bilang, "pindah sekolah aja ya dek?", dann aku meng iyakan itu karnaa Uda dititik capek, waktuu perpindahan tiba, aku pindahh ke kota orang dann harus LDR dengann orangtuaku, rasanya seperti aku memang harus menjalanin hidup sendirii.

harii pertama masuk disekolah
aku memiliki tekad yang kuat untuk memulai kehidupan baru, lingkungan baru, sekolah baru, pertemanan baru, ya awalnya baik baik saja, tapii akuu emang bodoh ya, aku selalu memperlakukan orang terus terusan dengan baik, tanpa akuu sadar mereka telah memanfaatkanku, aku ga marah kok akuu ikhlas, kan Uda dasarnya aku emangg ga cocok bahagia kata ku dulu, adaa harii dimana aku dan teman temanku dihukum karnaa main siram siraman air, tetapi ketikaa akuu mengatakan hal jujur kpda guru, bahwa akuu tidak ikut²an menyiram, malah disini akuu korban "akuu ngertii kok inii cuman buat canda candaan aja", jadii guru pun menyuruhku untuk masuk kedalam kelas dan yang lain kena hukum, disitu akuu merasa bersalah mengapaa tidak bersama mereka aja dihukum bareng² ya? gumam ku, selang beberapa jam, circle ituu mendatangi mejaku dan melemparkan sebuah bolaa voli ke muka aku, siapa yang ga terkejut dan heran, akuu menahan rasa sakit dan sdikit bingung, ternyata waktu itu waktu dimana perbullyan tiba...
setiap pergi kesekolah aku hanya merasakan takut, mereka yang selalu merundungku dengan menarik jilbabku, melemparkan bola, dan lebih sakitnya lagi, akuu dibilang penyakitan, di ejek didepan orang yang ramaii, banyak hal lainn sih tapii akuu udah benner² ga sanggup untuk ceritain.
akuu salah ga sih buatt ngaduu ke ayah sendirii bahwaa diriku sedang mengalami hal sulit "dibully" tetapi ayahku hanyaa memberi tanggapan bahwa mereka cumann bercandaa, lagi lagii aku mengaduu ayahku cumann bilang, "apa ceritamu bully², bla bla bla", rasanya akuu berada dititik aku hanya sendiri ternyata, semua akuu pasrahkan ke Allah.. dann aku mulai bolos sekolah karna hal ituu, akuu tekad buat pulang sendirii kerumah ortu akuu, tiba dirumah, akuu bukan merasakan pulang tetapi akuu merasakan hal yang sebenernya aku gamauu dengernya, rumah? sebenernya apaasih arti rumah?
pikiranku udaa dikuasaii samaa "jikaa smuaa orang udaa gabisa untuk akuu jadikan tempat pulang, maka akuu akan pulang sendirii, pulangg sebelum dijemput itu gapapa kan?" kata ku waktuu itu, rasanya akuu udaa diujung tanduk menghadapi sendiri, pernah ngerasa stres? iya udah stres.

akuu mauu tepuk tangann sama dirikuu sendiri karna sudahh berhasil survive sampaii sekarangg, akuu masih berdiri tegak sekarang bahkann akuu sudah lebih hebat darii ragaku sebelumnya, dengann lingkungan yangg buat aku merasa dihargai, balas dendam seperti inilah yang aku maksud, bukan hancurnya hati orang yang menyakitiku dan menanti karmanya, melainkan bertambahnya bahagia hidupku, lancarnya rezekyku, ketenangan, dan kemudahan bagiku setiap harinya, terimakasih sekali lagi untuk jiwa ku yang pernah mati dan kembali hidup.
terimakasih ya Allah karna sudah memberikan balasan untukku atas pertemanan, lingkungan, dann kasih sayang, buat semua korban bullying, semangatt ya!! akuu selaluu mendoakan orang orang yang memiliki hati baik seperti kalian..
mungkiin ini selembar kertas usang yang akuu ceritakan tidak terlalu sakit tapi rasanya aku lega🤍.
*kwong

1
1
Berikan reaksi pada cerita ini
Terima Kasih
Semangat
Sayang Kamu
Peluk
Menginspirasi
Laporkan
Kuatkan Dirimu
Jangan Menyerah
Hormat
Empati
Dukung
Bersamamu
Berbagi Pengalaman
Komentar (1)
AuthorAnonim
2025-04-18 23:23:27
🤍🥹