Hai! Izinin aku bercerita ya...
Kamu bisa panggil aku khai [nama samaran], sekarang aku umur 19 tahun, Aku anak kedua dari 4 bersaudara. dari kecil aku ngerasa iri dan orang tua ku ga adil terhadap aku dan saudara" ku terutama kakak ku. Kakak ku perempuan dia selalu mendapatkan apa yg dia mau contohnya mainan, jalan jalan yg selalu diturutin sama orang tua dan kalo dia melakukan kesalahan ditegur dengan cara baik baik. Sementara aku diperlakuin sebaliknya, aku tidak pernah mendapatkan itu kalo aku meminta hal tersebut ayah ku selalu memukuli aku pernah pakai tangan kosong, pakai kayu, pakai besi bahkan aku pernah diikat di pohon. Aku mendapatkan hal kaya gitu dari aku kecil sekitar umur 5 tahun sampai aku SMK. Aku mikir "apa cinta pertama anak perempuan beneran ayahnya? Kenapa aku ga mendapatkan itu? sampai kapan aku harus dapat kekerasan kaya gini?" aku dengar dari beberapa orang kalau standar pasangan perempuan itu di ambil dari ayahnya tp sampe sekarang aku ga tau standar untuk pasangan ku sendiri seperti apa sampai akhirnya aku dipertemukan dengan seorang laki laki yg mau menerima ku 10 bulan kami menjalani hubungan di situ aku baru sadar kalo pasangan ku termasuk toxic, dia ga pernah main fisik tp verbal, kalo aku ngelakuin kesalahan aku selalu dilontarkan dengan kata kata kasar. Aku bingung, apa laki laki didunia ini seperti itu? Maksud ku kasar, suka merendahkan dan ringan tangan. Sampai ada saat dimana aku lg ada problem dengan keduanya [dengan ayah dan pasanganku] aku benar benar merasa stress dan ga tau solusinya gimana, aku juga ga nyaman kalo cerita ke orang karna mereka selalu bilang "lu mah masih mending, lah gw..." atau "baru gitu aja ko nangis" semuanya ku pendam sendiri dan akhirnya aku pernah mencoba untuk b*n*h diri tp tidak berhasil dan perasaan ku sekarang ngerasa flat terhadap laki laki, aku ga percaya laki laki, aku ga percaya apa itu namanya cinta, kasih sayang, ga pernah ngerasa di mana diperlakuan layaknya seorang ratu kaya yang orang orang bilang di luar sana. Ini bagian dari cerita hidup ku..
Terimakasih udah mendengar cerita aku dan maaf kalo ada beberapa kalimat yg kurang dimengertiā»